Layakkah Dia Menjadi Idola? (Sang Pendiri Al-Ikhwan Al-Muslimun) Oleh Deja Almustakim Kalau berbicara tentang idola jika ditanya kepada muslim atau muslimah pasti jawabannya yaitu baginda nabi besar Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, para sahabat dan orang terdekatnya. Termasuk saya, begitu mengidolakannya. Seiring berjalannya waktu setelah masa rasulullah, Islam mengalami kemajuan dan kemunduran, kemajuannya sehingga dua per tiga dunia di bawah kesultanan Islam. Kemundurannya, jatuhnya ke khalifahan Turki Ustmani pada tahun 1924, sehingga negara-negara Islam berpecah menjadi negara-negara kecil yang memberi pengaruh terhadap Mesir, tempat tinggal sang pendiri Ikhwanul Muslimin. Sejarah Al-Ikhwan Al-Muslimun bukanlah sebatas sejarah individu, negara atau mazhab. Akan tetapi, ia merupakan sejarah umat yang dimunculkan oleh Allah di pentas dunia dalam salah satu episode sejarah yang begitu kelam yang menimpa umat islam. Al- Imam Asy-Syahid Hasan Al-Banna...
Mengembalikan Spirit yang Hilang Oleh Muhammad Rifki Hari ini kita melihat negara barat maju dengan ilmu teknologi, megah di bangunan arsitekturnya, kuat dengan peralatan Alusista militernya yang lengkap dan canggih. Kita juga melihat barat keren dengan fashionnya dan hebat dengan sistem pendidikan yang bisa melahirkan ilmuwan dan SDM yang hebat. Kita juga melihat Jepang maju hanya cuma mengandalkan SDM yang elit . China berkembang dengan perusahaannya yang berkembang di seluruh dunia. Amerika menguasai dunia dengan SDM nya yang unggu l. Tapi kita sebagai bangsa dan umat muslim Indonesia lupa dengan keadaan dan potensi yang kita miliki? Kita bangsa yang besar, memiliki kuantitas SDM dan SDA yang lengkap. Seharusnya kita sebagai orang timur yang berbudaya dan beragama islam belajar dari pendahulu kita yang telah mengukir sejarah didalam indahnya kemilauan dakwah dan tersusun rapi didalam catatan sejarah tinta emas. Bukan meniru cara kehidupan barat...